BAB I
PENDAHULUAN
A.
Pengertian Enzim
Enzim adalah protein
yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup. Enzim berperan
untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup,
tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi.
Enzim berperan secara lebih spesifik dalam hal menentukan reaksi mana yang akan dipacu dibandingkan dengan katalisator anorganik sehingga ribuan reaksi dapat berlangsung dengan tidak menghasilkan produk sampingan yang beracun.
Enzim berperan secara lebih spesifik dalam hal menentukan reaksi mana yang akan dipacu dibandingkan dengan katalisator anorganik sehingga ribuan reaksi dapat berlangsung dengan tidak menghasilkan produk sampingan yang beracun.
B.
Etimologi dan Sejarah
Pada abad ke-19, ketika mengkaji fermentasi gula menjadi alkohol oleh ragi, Louis Pasteur menyimpulkan bahwa fermentasi ini dikatalisasi oleh
gaya dorong vital yang terdapat dalam sel ragi, disebut sebagai "ferment", dan diperkirakan hanya berfungsi dalam tubuh
organisme hidup. Ia menulis bahwa "fermentasi alkoholik adalah peristiwa
yang berhubungan dengan kehidupan dan organisasi sel ragi, dan bukannya
kematian ataupun putrefaksi sel tersebut.
Pada
tahun 1878, ahli fisiologi Jerman Wilhelm Kühne (1837–1900) pertama kali menggunakan istilah "enzyme",
yang berasal dari bahasa Yunani ενζυμον
yang berarti "dalam bahan pengembang" (ragi), untuk menjelaskan
proses ini. Kata "enzyme" kemudian digunakan untuk merujuk
pada zat mati seperti pepsin, dan kata ferment digunakan untuk merujuk pada
aktivitas kimiawi yang dihasilkan oleh organisme hidup.
Pada
tahun 1897, Eduard Buchner
memulai kajiannya mengenai kemampuan ekstrak ragi untuk memfermentasi gula
walaupun ia tidak terdapat pada sel ragi yang hidup. Pada sederet eksperimen di
Universitas Berlin,
ia menemukan bahwa gula difermentasi bahkan apabila sel ragi tidak terdapat
pada campuran Ia menamai enzim yang memfermentasi sukrosa sebagai "zymase"
(zimase).
Pada tahun 1907, ia menerima penghargaan
Nobel dalam bidang kimia "atas riset biokimia dan penemuan fermentasi
tanpa sel yang dilakukannya". Mengikuti praktek Buchner, enzim biasanya
dinamai sesuai dengan reaksi yang dikatalisasi oleh enzim tersebut. Umumnya,
untuk mendapatkan nama sebuah enzim, akhiran -ase ditambahkan pada nama substrat enzim tersebut (contohnya: laktase, merupakan enzim yang mengurai laktosa) ataupun pada jenis reaksi dikatalisasi (contoh: DNA polimerase yang menghasilkan polimer DNA).
Penemuan bahwa enzim dapat dikristalisasi pada
akhirnya mengijinkan struktur enzim ditentukan melalui kristalografi sinar-X. Metode ini pertama kali diterapkan pada lisozim, enzim yang ditemukan pada air mata, air ludah, dan
telur putih, yang mencerna lapisan pelindung beberapa bakteri. Struktur enzim
ini dipecahkan oleh sekelompok ilmuwan yang diketuai oleh David Chilton Phillips dan dipublikasikan pada tahun 1965 Struktur lisozim
dalam resolusi tinggi ini menandai dimulainya bidang biologi struktural dan usaha untuk memahami bagaimana enzim bekerja pada
tingkat atom.
C.
Konvensi penamaan
Nama
enzim sering kali diturunkan dari nama substrat ataupun reaksi kimia yang ia
kataliskan dengan akhiran -ase. Contohnya adalah laktase, alkohol dehidrogenase (mengatalisis penghilangan hidrogen dari alkohol),
dan DNA polimerase.
International
Union of Biochemistry and Molecular Biology
telah mengembangkan suatu tatanama untuk enzim, yang disebut sebagai nomor EC; tiap-tiap enzim memiliki empat digit nomor urut
sesuai dengan ketentuan klasifikasi yang berlaku. Nomor pertama untuk
klasifikasi teratas enzim didasarkan pada ketentuan berikut:
D.
Kandungan Enzim
Sebagai zat, enzim merupakan
biomolekul berupa protein yang memiliki fungsi sebagai katalis atau senyawa
yang dapat mempercepat terjadinya proses reaksi tanpa dirinya sendiri habis
karena proses reaksi. Dalam prosesnya tersebut, enzim membutuhkan sebuah energi
bernama energi aktivasi yang lebih rendah.
Enzim adalah satuan protein yang
terdiri atas molekul-molekul berbentuk besar dengan massa yang berat. Enzim
memiliki protein yang cenderung tidak terlalu tahan terhadap panas, enzim jenis
ini disebut juga apoenzim.
Selain protein, enzim terdiri atas
zat lain berupa besi, tembaga, dan seng. Dalam istilah enzim, zat-zat logam
tersebut dikenal dengan sebutan gugus prostetik. Jika dua zat yang berbeda
kandungan tersebut, protein dan zat logam bergabung, kedua zat tersebut akan
membentuk holoenzim.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sifat-sifat enzim
Enzim mempunyai
sifat-siFat sebagai berikut:
1). Biokatalisator, mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi.
2). Thermolabil; mudah rusak, bila dipanasi lebih dari suhu 60º C, karena enzim tersusun dari protein yang mempunyai sifat thermolabil.
3). Merupakan senyawa protein sehingga sifat protein tetap melekat pada enzim.
4). Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sebagai biokatalisator, reaksinya sangat cepat dan dapat digunakan berulang-ulang.
5). Bekerjanya ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di luar sel (ektoenzim), contoh ektoenzim: amilase,maltase.
6). Umumnya enzim bekerja mengkatalisis reaksi satu arah, meskipun ada juga yang mengkatalisis reaksi dua arah, contoh : lipase, meng-katalisis pembentukan dan penguraian lemak.lipase
Lemak + H2O Asam lemak + Gliserol
7). Bekerjanya spesifik ; enzim bersifat spesifik, karena bagian yang aktif (permukaan tempat melekatnya substrat) hanya setangkup dengan permukaan substrat tertentu.
8). Umumnya enzim tak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non protein tambahan yang disebut kofaktor.
1). Biokatalisator, mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi.
2). Thermolabil; mudah rusak, bila dipanasi lebih dari suhu 60º C, karena enzim tersusun dari protein yang mempunyai sifat thermolabil.
3). Merupakan senyawa protein sehingga sifat protein tetap melekat pada enzim.
4). Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sebagai biokatalisator, reaksinya sangat cepat dan dapat digunakan berulang-ulang.
5). Bekerjanya ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di luar sel (ektoenzim), contoh ektoenzim: amilase,maltase.
6). Umumnya enzim bekerja mengkatalisis reaksi satu arah, meskipun ada juga yang mengkatalisis reaksi dua arah, contoh : lipase, meng-katalisis pembentukan dan penguraian lemak.lipase
Lemak + H2O Asam lemak + Gliserol
7). Bekerjanya spesifik ; enzim bersifat spesifik, karena bagian yang aktif (permukaan tempat melekatnya substrat) hanya setangkup dengan permukaan substrat tertentu.
8). Umumnya enzim tak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non protein tambahan yang disebut kofaktor.
B. Macam-macam enzim pada tubuh manusia
Pencernaan
makanan secara kimiawi terjadi dengan bantuan zat kimia tertentu. Enzim
pencernaan merupakan zat kimia yang berfungsi memecahkan molekul bahan makanan
yang kompleks dan besar menjadi molekul yang lebih sederhana dan kecil. Molekul
yang sederhana ini memungkinkan darah dan cairan getah bening ( limfe )
mengangkut ke seluruh sel yang membutuhkan.
Secara umum
enzim memiliki sifat : bekerja pada substrat tertentu, memerlukan suhu tertentu
dan keasaman (pH) tertentu pula. Suatu enzim tidak dapat bekerja pada substrat
lain. Molekul enzim juga akan rusak oleh suhu yang terlalu rendah atau terlalu
tinggi. Demikian pula enzim yang bekerja pada keadaan asam tidak akan bekerja
pada suasana basa dan sebaliknya. Macam-macam enzim pencernaan yaitu :
1. Enzim
ptialin
Enzim ptialin
terdapat di dalam air ludah, dihasilkan oleh kelenjar ludah. Fungsi enzim ptialin
untuk mengubah amilum (zat tepung) menjadi glukosa .
2. Enzim amilase
Enzim amilase dihasilkan oleh
kelenjar ludah ( parotis ) di mulut dan kelenjar pancreas. Amilum sering dikenal dengan
sebutan zat tepung atau pati. Amilum merupakan karbohidrat atau sakarida yang
memiliki molekul kompleks. Enzim amilase memecah molekul amilum ini menjadi
sakarida dengan molekul yang lebih sederhana yaitu maltosa.
3. Enzim maltase
Enzim maltase
terdapat di usus dua belas jari, berfungsi memecah molekul maltosa menjadi
molekul glukosa . Glukosa merupakan sakarida sederhana ( monosakarida ).
Molekul glukosa berukuran kecil dan lebih ringan dari pada maltosa, sehingga
darah dapat mengangkut glukosa untuk dibawa ke seluruh sel yang membutuhkan.
4. Enzim pepsin
Enzim pepsin
dihasilkan oleh kelenjar di lambung berupa pepsinogen . Selanjutnya pepsinogen
bereaksi dengan asam lambung menjadi pepsin . Cara kerja enzim pepsin yaitu : Enzim pepsin
memecah molekul protein yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana
yaitu pepton . Molekul pepton perlu dipecah
lagi agar dapat diangkut oleh darah.
5. Enzim tripsin
Enzim
tripsin dihasilkan oleh kelenjar pancreas dan dialirkan ke dalam usus dua belas
jari ( duodenum
). Cara kerja enzim tripsin yaitu : Asam amino
memiliki molekul yang lebih sederhana jika dibanding molekul pepton . Molekul asam
amino inilah yang diangkut darah dan dibawa ke seluruh sel yang membutuhkan.
Selanjutnya sel akan merakit kembali asam amino-asam amino membentuk protein
untuk berbagai kebutuhan sel.
6. Enzim renin
Enzim renin dihasilkan
oleh kelenjar di dinding lambung. Fungsi enzim renin untuk mengendapkan kasein dari
air susu. Kasein merupakan protein susu, sering disebut keju. Setelah kasein
diendapkan dari air susu maka zat dalam air susu dapat dicerna.
7. Asam khlorida (HCl)
Asam
khlorida (HCl) sering
dikenal dengan sebutan asam lambung, dihasilkan oleh kelenjar didalam dinding
lambung. Asam khlorida berfungsi untuk membunuh mikroorganisme tertentu yang
masuk bersama-sama makanan. Produksi asam khlorida yang tidak stabil dan
cenderung berlebih, dapat menyebabkan radang lambung yang sering disebut
penyakit ”mag”.
8. Cairan empedu
Cairan
empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantong empedu. Empedu
mengandung zat warna bilirubin dan biliverdin yang menyebabkan kotoran sisa
pencernaan berwarna kekuningan. Empedu berasal dari rombakan sel darah merah ( erithrosit
) yang tua atau telah rusak dan tidak digunakan untuk membentuk sel darah merah
yang baru. Fungsi empedu yaitu memecah molekul lemak menjadi butiran-butiran
yang lebih halus sehingga membentuk suatu emulsi . Lemak yang sudah berwujud emulsi
ini selanjutnya akan dicerna menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana lagi.
9. Enzim lipase
Enzim lipase
dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan kemudian dialirkan ke dalam usus dua
belas jari ( duodenum ). Enzim lipase juga dihasilkan oleh lambung, tetapi
jumlahnya sangat sedikit. Cara kerja enzim lipase yaitu :
Lipid (seperti lemak dan minyak) merupakan senyawa dengan molekul kompleks yang
berukuran besar. Molekul lipid tidak dapat diangkut oleh cairan getah bening,
sehingga perlu dipecah lebih dahulu menjadi molekul yang lebih kecil. Enzim lipase
memecah molekul lipid menjadi asam lemak dan gliserol yang memiliki molekul
lebih sederhana dan lebih kecil. Asam lemak dan gliserol tidak larut dalam air,
maka pengangkutannya dilakukan oleh cairan getah bening ( limfe ).
C. Kinerja
Enzim dalam Tubuh
Sebagai zat penting yang berfungsi dalam proses kimia
dalam tubuh, kinerja enzim dalam tubuh manusia dipengaruhi beberapa hal,
seperti substrat, suhu, keasaman, kofaktor, dan inhibitor. Kandungan protein
dalam enzim membuatnya menjadi rentan terhadap keadaan pH serta suhu di sekitarnya.
Jika tidak sesuai, hal ini dapat mempengaruhi kerja dari enzim dalam tubuh
manusia. Racun dan obat-obatan adalah dua faktor yang dapat menurunkan kinerja
enzim.
D. Spesifikasi
dan Mekanisme Cara Kerja Enzim
Spesifikasi
enzim sangat peka terhadap reaksi yang dikataliskan. Reaksi tersebut meliputi
bentuk muatan karakterisktik hidrofilik dan substrat. Beberapa enzim, bahkan,
menunjukkan keakuratan dan spesifikasinya dalam keadaan tertinggi ketika
terjadi pengkopian atau pengekspresian genom. Enzim yang bekerja dengan sistem
tinggi seperti ini memiliki mekanisme kerja seperti melakukan pengecekan
berulang kali.
Spesifikasi enzim dibedakan dalam
dua jenis, yaitu spesifikasi enzim yang dikenal dengan istilah kunci dan gembok
dan spesifikasi dengan model ketepatan induksi.
1. Model "kunci dan gembok”
Enzim sangatlah spesifik. Pada tahun
1894, Emil Fischer
mengajukan bahwa hal ini dikarenakan
baik enzim dan substrat memiliki bentuk geometri yang saling memenuhi. Hal ini
sering dirujuk sebagai model "Kunci dan Gembok". Manakala model ini
menjelaskan kespesifikan enzim, ia gagal dalam menjelaskan stabilisasi keadaan
transisi yang dicapai oleh enzim. Model ini telah dibuktikan tidak akurat, dan
model ketepatan induksilah yang sekarang paling banyak diterima.
2. Model
ketepatan induksi
Diagram menggambarkan hipotesis ketepatan
induksi.
Pada tahun 1958, Daniel
Koshland mengajukan modifikasi model
kunci dan gembok: oleh karena enzim memiliki struktur yang fleksibel, tapak
aktif secara terus menerus berubah bentuknya sesuai dengan interaksi antara
enzim dan substrat Akibatnya, substrat tidak berikatan dengan tapak aktif yang
kaku. Orientasi rantai samping asam amino berubah sesuai dengan substrat dan
mengijinkan enzim untuk menjalankan fungsi katalitiknya. Pada beberapa kasus,
misalnya glikosidase, molekul substrat juga berubah sedikit ketika ia memasuki
tapak aktif .Tapak aktif akan terus berubah bentuknya sampai substrat terikat
secara sepenuhnya, yang mana bentuk akhir dan muatan enzim ditentukan.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme
makhluk hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di
dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi.
Adapun jenis-jenis enzim anatara lain : enzim ptialin, enzim amylase,enzim maltase, enzim pepsin, enzim tripsin, enzim renin, asam khlorida (HCl), cairan empedu, enzim lipase.
Adapun jenis-jenis enzim anatara lain : enzim ptialin, enzim amylase,enzim maltase, enzim pepsin, enzim tripsin, enzim renin, asam khlorida (HCl), cairan empedu, enzim lipase.
DAFTAR
PUSTAKA
·
Smith AL (Ed) et
al. (1997). Oxford dictionary of biochemistry and molecularbiology.
Oxford [Oxfordshire]: Oxford University Press.
sundul77.com Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya
BalasHapussundul77.com Adalah Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya, Game Slot Mesin, Agen Sbobet, Agen Ibcbet, Agen Mansion88 sundul77 Merupakan Salah Satu Bandar Bola, Bandar Casino, Poker Online Terpercaya IDNSPORT. Kelebihan Bandar Bola Terbesar www.sundul77.com Desain Website Menarik, Live Casino Online 24 Jam Non-Stop Bersama Dealer Eropa & Dealer Asia..
Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya, Game Slot Mesin, Agen Sbobet, Agen Ibcbet, Agen Mansion88
Bolagaming mempunyai tim berpengalaman dalam melayani setiap member yang bergabung di situs judi taruhan bola terbaik ini. Kami menyediakan customer service online 24 jam yang akan menemani anda dan membantu memberikan arahan kepada anda agar mudah saat melakukan pendaftaran. Anda bisa memilih jenis permainan judi taruhan online apa saja sesuai keinginan anda.
Ayo Bergabung Bersama Situs Judi Taruan Bola Terlengkap Bolagaming
situs agen bola terbaik,judi casino online,poker uang asli,poker uang asli,agen ibcbet